Sabtu, 05 November 2011

GCM AP3D (Game Console Mobile Indonesia)


PEMBERIAN MERK
Produk ini diberi merk GCM AP3D,produk ini buatan lokal tetapi pemberian merk diadopsi dari merk-merk Game Console Mobile buatan jepang yang bermain dengan huruf-huruf yang berupa singkatan dengan suatu maksud tertentu, mengapa diadopsi dari merk jepang? agar lebih mudah diterima masyarakat umumnya dan tidak terlalu asing didengar oleh telinga masyarakat. Pemberian merk untuk produk ini dipertimbangkan dari keunggulan produk itu sendiri dan fasilitas yang ada di dalamnya. GCM adalah singkatan dari Game Console Mobile itu sendiri. AP singkatan dari Acces Point yang artinya perangkat jaringan wireless yang menghubungkan client wireless, karena game console mobile ini mempunyai kemampuan online jaringan secara wireless, sehingga dapat memberikan tantangan lebih kepada penggunanya. Di merk tersebut juga dicantumkan 3D (3 Dimensi) karena di Game Console Mobile ini terdapat 38 game buatan lokal yang berbasis 3D.

SEGMENTASI
GCM AP3D ini disegmentasi untuk para pelajar dan mahasiswa pria maupun wanita yang berada di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dll dan untuk kalangan menengah sampai menengah ke atas karena harga dari GCM AP3D ini hanya Rp 799.999,- sangatlah terjangkau dibanding merk–merk lain, tetapi secara kualitas dan fasilitas dapat diperhitungkan. GCM AP3D ini untuk para kalangan yang ekstrovert maupun introvert, cocok untuk kalangan yang suka mencoba dan tidak takut menghadapi hal-hal baru di lingkungan luar, pergaulan luas dan suka akan tantangan, tetapi juga cocok untuk kalangan introvert yang malas untuk keluar rumah dan hanya ingin menghabiskan waktu di dalam rumah/kamar, GCM AP3D ini sangat cocok untuk menemani mereka yang introvert untuk menghabiskan waktunya dan dapat menghilangkan rasa bosan.

TARGETING
                GCM AP3D ini ditargetkan untuk para gamers sejati,untuk orang-orang yang suka bermain game dan gemar mengisi waktu luang dengan bermain game.

POSITIONING
GCM AP3D melakukan positioning ke benak para calon konsumennya  dengan cara menjadikan salah satu tokoh game yang sedang digemari para gamer sebagai brand ambassador dari GCM AP3D ini. Di setiap marketing yang dilakukan selalu mencantumkan brand ambassador tersebut, baik itu di iklan melalui berbagai media atau pun di packagingnya.  Dan juga tampilan fisik dari GCM AP3D ini menggunakan motif-motif batik sebagai tanda bahwa produk ini adalah produk lokal asli buatan Indonesia. Tetapi produk ini tetap di desain se-modern mungkin sehingga cocok untuk kalangan muda. Hal itulah yang akan membedakan produk ini dengan merk-merk lain.




BRAND EQUITY

Brand equity dari GCM AP3D sebagai berikut

Di lihat dari sisi Leadership, GCM AP3D ini adalah game console mobile yang unik berbeda dengan yang lain dan inovatif, mempunyai desain yang berbeda dari game console mobile yang lainnya, dengan menggunakan motif batik sehingga orang tahu bahwa produk ini adalah produk lokal buatan Indonesia. Dan dengan game 3D yang dapat dimainkan menggunakan jaringan online wireless akan membuat permainan semakin seru. Ditambah dengan harga yang terjangkau, GSM AP3D ini akan menjadi pilihan masyarakat luas.

Dari sisi Stability, GCM AP3D ini mempunyai banyak game berbasis 3D yang akan membuat para gamer  dapat merasakan lebih menyatu dengan permainan yang sedang dimainkan dan juga dengan ada fasilitas jaringan online wireless sehingga kita bisa bermain game secara battle dengan pengguna GCM AP3D lainnya, sehingga akan membuat para gamer lebih tertantang dan game akan terasa lebih seru.

Dari sisi Market, GCM AP3D ini akan menjadi game console yang akan di cari oleh masyrakat banyak dikarenakan harganya yang terjangkau dan memiliki kualitas tidak kalah dengan game console buatan Jepang sehingga akan sangat menguntung bagi para toko/distributor.

Dari sisi Internationality, GCM AP3D ini akan menjadi merk yang diperhitungkan di kalangan dunia walaupun produk lokal buatan Indonesia tetapi kualitas dan fasilitas yang disediakan bersaing dengan game console Jepang sehingga akan mudah diterima di kalangan internasional, dan dengan desain yang menggunakan salah satu budaya nusantara pasti akan menjadi sesuatu yang unik di kanca internasional sehingga banyak yang ingin memilikinya.

Di tinjau dari sisi Trend, GCM AP3D ini akan menjadi merk bergengsi, seiring berjalannya waktu akan selalu memaksimalkan kualitas dan fasilitas yang ada di dalamnya serta akan selalu melakukan inovasi-inovasi yang akan membuat merk ini semakin menjadi yang paling unggul dan bisa mengalah merk-merk game console Jepang.

Dari sisi Support, GCM AP3D ini sangat gencar dalam promosinya terutama melalui media visual seperti melalui iklan di televisi ataupun media cetak, poster, dan memanfaat kemajuan teknologi internet seperti website dan jejaring sosial yang cocok untuk ajang promosi.

Dari sisi Protection, GCM AP3D ini adalah merk yang legal bukan ilegal, mempunyai perizinan yang syah sebelum dipasarkan di masyarakat luas, dari segi merk, desain, dan sudah 100% terbukti produk lokal asli Indonesia, bukan replika dari produk-produk yang sudah ada sebelumnya.





Rabu, 02 November 2011

Analisa Brand Equity

Sebelum kita menganalisa brand equity dari sebuah brand alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dulu apa itu brand equity dan point-point yang dapat kita analisa.


Beberapa pengertian brand equity menurut para ahli :
1. Susanto dan Wijanarko (2004), ekuitas merek adalah seperangkat aset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh suatu barang atau jasa kepada perusahaan atau pelanggan 
2. East (1997), “Brand equity or brand strength is the control on purchase exerted by a brand, and, by virtue of this, the brand as an asset that can be exploited to produce revenue”.
Artinya ekuitas merek atau kekuatan merek adalah kontrol dari pembelian dengan menggunakan merek, dan, kebaikan dari merek, merek sebagai aset yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan pendapatan.
3. Kotler dan Armstrong (2004), “Brand equity is the positive differential effect that knowing the brand name has on customer response to the product or service”.
Artinya ekuitas merek adalah efek diferensiasi yang positif yang dapat diketahui dari respon konsumen terhadap barang atau jasa. Jadi brand equity adalah kekuatan suatu brand yang dapat menambah atau mengurangi nilai dari brand itu sendiri yang dapat diketahui dari respon konsumen terhadap barang atau jasa yang dijual.

Point-point yang akan kita analisa adalah sebagai berikut :
a. Brand awareness, adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori merek tertentu.

b. Perceived quality, dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa berkenaan dengan maksud yang diharapkan.
c. Brand association, adalah sesuatu yang berkaitan dengan ingatan mengenai sebuah produk. Asosiasi ini tidak hanya eksis, namun juga memiliki suatu tingkat kekuatan. Keterikatan pada suatu merek akan lebih kuat apabila dilandasi pada banyak pengalaman atau penampakan untuk mengkomunikasikannya.
d. Brand loyalty, merupakan ukuran kesetiaan seorang pelanggan pada sebuah merek.



Kali ini kita akan menganalisa sebuah brand yaitu brand sebuah produk skin care plester luka instant yang dulunya mempunyai nama Handyplast dan sekarang berubah nama menjadi    "HANSAPLAST"

Kita mulai menganalisis dari Brand Awareness
Hansaplast bisa dikatakan sebagai produk yang popular di kalangan masyarakat. Brand awareness terhadap brand hansaplast ini sangatlah bagus, misalkan saja jika kita mengalami sebuah accident kecil, tangan atau kaki kita terluka, secara otomatis kita akan minta diambilkan atau dibelikan hansaplast padahal belum tentu yang diberikan atau yang dibelikan adalah merek hansaplast tapi kita sudah terbiasa menyebutkan semua merek plester luka instant dengan sebutan hansaplast, padahal hansaplast itu sendiri adalah salah satu merek plester luka instant, bukan istilah dari plester tersebut.

Dilihat dari sisi Perceived Quality, hansaplast mempunyai citra yang bagus dibenak konsumennya, mempunyai kualitas yang bagus dibanding merek lain, plesternya lebih tebal dan lemya lebih rekat. Sehingga ketika seorang pembeli hansaplast tetapi yang diberikan merek lain bukan hansaplast seperti yang diinginkan dia akan menolak, karena merasa merek hansaplastlah yang mempunyai kualitas bagus dan aman untuk digunakan.


Brand Association dari brand ini adalah hansaplast mempunyai icon yang tertera pada bungkusnya,yaitu karakter kartun dengan jempol yang dibalut dengan plester hansaplast tersebut. 






Ditinjau dari sisi Brand Loyalty, hansaplast ini bisa dibilang mempunyai para konsumen yang mempunyai loyatitas terhadap brand yang tinggi, karena memang merasakan kepuasan setelah menggunakan hansaplast ini. Sehingga para konsumennya akan setia terhadap brand ini tidak mau mencoba brand yang lain walaupun banyak brand serupa yang malah mempunyai harga jauh lebih murah dibanding hansaplast ini.

Sekian, kurang lebihnya mohon maaf :)






Minggu, 11 September 2011

Strategi Pemasaran (Marketing strategy) : Segmentasi (Segmentation), Targeting dan Positioning

Strategi Pemasaran 
Menurut Armstrong dan Kotler (2000:5), marketing adalah “A societal process by which individuals and groups obtain what they need and want through creating, offering and freely exchanging products and services of value with others”.Sedangkan pengertian Marketing strategy menurut Armstrong dan Kotler (2000:37), yaitu “The marketing logic by which the business unit hopes to achieve its marketing objective”.Menurut Guiltinan dan Paul (1992), definisi strategi pemasaran adalah pernyataan pokoktentang dampak yang diharapkan akan dicapai dalam hal permintaan pada target pasar yang ditentukan.

Segmentasi (Segmentation)
Menurut Solomon dan Elnora (2003:221), segmentasi adalah ”The process of dividing a larger market into smaller pieces based on one or more meaningful, shared characteristic”. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen. Selain itu perusahaan dapat melakukan program-program pemasaran yang terpisah untuk memenuhi kebutuhan khas masing-masing segmen.Ada beberapa variabel segmentasi yaitu: 1)DemografisSegmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografis sepert: Usia, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan, geografis. 2)PsikografisSegmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dan lain-lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan psychografis untuk lebih memahami karakteristik konsumen. 3) Perilaku Segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam segmen-segmen berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan, dan cara konsumen menggunakan barang/situasi pemakaian, dan loyalitas merek. Cara untuk membuat segmen ini yaitu dengan membagi pasar ke dalam pengguna dan non-pengguna produk.

Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
• Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.
• Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
• Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
• Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
• Actionable : Program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan.Langkah dalam mengembangkan segmentasi yaitu:
1. Mensegmen pasar menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
2. Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan variabel-variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen.

Targeting
Menurut Solomon dan Elnora (2003:232), Target market ialah ”Group that a firm selects to turn into customers as a result of segmentation and targeting”.Setelah pasar dibagi-bagi dalam segmen-segmen, maka perusahaan harus memutuskan suatu strategi target market.Perusahaan dapat memilih dari empat strategi peliputan pasar:

1. Undifferentiated targeting strategy, strategi ini menganggap suatu pasar sebagai satu pasar besar dengan kebutuhan yang serupa, sehingga hanya ada satu bauran pemasaran yang digunakan untuk melayani semua pasar.Perusahaan mengandalkan produksi, distribusi, dan periklanan massa guna menciptakan citra superior di mata sebagian besar konsumen.
2. Differentiated targeting strategy, perusahaan menghasilkan beberapa produk yang memiliki karakteritik yang berbeda. Konsumen membutuhkan variasi dan perubahan sehingga perusahaan berusaha untuk menawarkan berbagai macam produk yang bisa memenuhi variasi kebutuhan tersebut.
3. Concentrated targeting strategy, perusahaan lebih memfokuskan menawarkan beberapa produk pada satu segmen yang dianggap paling potensial.
4. Custom targeting strategy, lebih mengarah kepada pendekatan terhadap konsumen secara individual. Langkah dalam mengembangkan targeting yaitu:
1. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dengan menggunakan variable-variabel yang dapat mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya melayani setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang pasar sasaran.
2. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba segmen tersebut dan kesesuaiannya dengan strategi korporat perusahaan.

Positioning
Menurut Solomon, dan Elnora (2003:235), Positioning ialah “Developing a marketing strategy aimed at influencing how a particular market segment perceives a good or service in comparison to the competition”. Penentuan posisi pasar menunjukkan bagaimana suatu produk dapat dibedakan dari para pesaingnya.Ada beberapa positioning yang dapat dilakukan:
a. Positioning berdasarkan perbedaan produk.Pendekatan ini dapat dilakukan jika produk suatu perusahaan mempunyai kekuatan yang lebih dibandingkan dengan pesaing dan konsumen harus merasakan benar adanya perbedaan dan manfaatnya.
b. Positioning berdasarkan atribut produk atau keuntungan dari produk tersebut.Pendekatan ini berusaha mengidentifikasikan atribut apa yang dimiliki suatu produk dan manfaat yang dirasakan oleh kosumen atas produk tersebut.
c. Positioning berdasarkan pengguna produk.Pendekatan ini hampir sama dengan targeting dimana lebih menekankan pada siapa pengguna produk.
d. Positioning berdasarkan pemakaian produk.Pendekatan ini digunakan dengan membedakan pada saat apa produk tersebutdikonsumsi.
e. Positioning berdasarkan pesaing.Pendekatan ini digunakan dengan membandingkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh pesaing sehingga konsumen dapat memilih produk mana yang lebih baik.
f. Positioning berdasarkan kategori produk.Pendekatan ini digunakan untuk bersaing secara langsung dalam kategori produk, terutama ditujukan untuk pemecahan masalah yang sering dihadapi oleh pelanggan.
g. Positioning berdasarkan asosiasi.Pendekatan ini mengasosiasikan produk yang dihasilkan dengan asosiasi yang dimiliki oleh produk lain. Harapannya adalah sebagian asosiasi tersebut dapat memberikan kesan positif terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
h. Positioning berdasarkan masalah.Pendekatan ini digunakan untuk menunjukkan kepada konsumen bahwa produk yang ditawarkan memiliki positioning untuk dapat memecahkan masalah. Langkah dalam mengembangkan strategi positioning yaitu:
1. Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif. Jika perusahaan dapat menentukan posisinya sendiri sebagai yang memberikan nilai superior kepada sasaran terpilih, maka ia memperoleh keunggulan komparatif.
2. Dalam menawarkan produk dengan suatu competitive advantage, perusahaan harus meyediakan suatu alasan mengapa pelanggan akan merasa bahwa produk dari perusahaan yang bersangkutan lebih baik daripada para pesaingnya.
3. Perusahaan harus mengevaluasi respon dari target market sehingga dapat memodifikasi strategi bila dibutuhkan

Sabtu, 03 September 2011

Analisis Promotion Mix Suatu Brand

Sebelum kita mulai menganalisis promotin mix dari suatu brand, kita harus tau dulu point-point apa saja yang harus diperhatikan. 

Menurut Kotler (2005: 264-312) ada 5 perangkat utama dalam unsur bauran promosi (promotion mix), yaitu :
1. Advertising merupakan semua penyajian non personal, promosi ide-ide, promosi produk atau jasa yang dilakukan sponsor tertentu yang dibayar
2. Public relation/Publicity merupakan berbagai program untuk mempromosikan dan melindungi citra perusahaan atau produk individualnya
3. Sales promotion merupakan berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa
4. Personal selling adalah interaksi langsung dengan calon pembeli atau lebih untuk melakukan suatu presentasi, menjawab langsung dan menerima pesanan
5. Direct marketing yaitu penggunaan surat, telepon, fax, email dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan


Setelah kita tahu point-point apa saja yang menjadi acuan untuk melakukan analasis, sekarang langsung saja kita melakukan analisis dari suatu brand. Di sini saya memilih "AXE".

Axe Body Spray

Produk Axe diluncurkan untuk pertamakalinya pada tahun 1983 di Prancis. Sebagaimana yang dinyatakan oleh jutaan pria Prancis, merek Axe begitu terkenal sehingga dalam waktu tidak terlalu lama merek tersebut sudah dikenal di negara-negara lain, dan sekarang telah menikmati kemasyhurannya selama lebih dari dua dasawarsa. Dewasa ini Axe dapat dengan mudah ditemui di lebih dari 60 negara dan telah menjadi deodoran nomor satu di pasar Eropa dan Amerika Latin, dan sudah dikenal di Amerika Serikat (dikenal sebagaiLynx) dan Asia. Di Indonesia, produk Axe menjadi produk terkemuka dalam segmen deodoran pria.
  • Catatan reputasi yang membanggakan dengan meraih sejumlah penghargaan adi pariwara, termasuk Cannes Lions.
  • Gagasan aktivasi kreatif, karena team Axe telah berhasil membawa efek produk Axe ke kota-kota di Indonesia.
  • Merek perawatan pria paling terkenal di dunia.


Pertama-tama mari kita analisis Advertising/Promotion dari axe ini.Dalam hal promotion/advertising, Axe banyak menampilkan iklan melalui media cetak atau elektronik. Selain itu Axe juga tidak jarang menjadi sponsor-sponsor dari event-event yang diselenggarakan untuk para pria seperti dalam bidang olahraga, entertainment, otomotif dan lain-lain. Axe selalu meluncurkan iklan dengan ide-ide yang segar, unik,dan menghibur. Iklan terakhir yang diluncurkan Axe adalah seorang pria dengan badan kerempeng sedang bermain hulahoop di depan seorang wanita, di iklan tersebut disebutkan harga axe sama dengan harga hulahoop tetapi axe lebih dasyat. Serta disebutkan sebuah slogan "Bau badan hilang,cewek datang lagi datang lagi". Di iklan tersebut pun bintang iklan dan tempatnya berada diluar negeri sehingga mengesankan axe produk yang membooming di lingkup internasional dan memberi kesan axe merupakan produk yang bergengsi untuk digunakan.


Kedua,kita akan analisis  Public Relation/Publicity yang dilakukan Axe
Axe banyak sekali mengadakan event-event yang berupa hiburan atau party, salah satu contohnya adalah pada awal Juli 2008 axe mengadakan "The Arrival of New Axe"  di bundaran HI, untuk menggambarkan sekelompok wanita yang mendemokan hadirnya varian produk tersebut : Axe Effect. Pada waktu itu digambarkan sekelompok wanita yang benar-benar kehilangan akal sehat karna mencium harumnya pria yang memakai body spray axe. Di akhir acara, para pria yang dijadika sample ditanyaiapakah pernah memakai produk axe dan memberikan kesan setelah memakainya.Dari situ dapat kita lihat PR efektif memantau sikap pelanggan dan kelompok lain yang memiliki kepentingan atau potensial.

Ketiga, kita melakukan analisis Sales Promotion

Axe disetiap event-eventnya selalu menghadirkan  Sales Promotion Girls (SPG). Sales Promotion Girl adalah suatu profesi yang bergerak dalam pemasaran atau promosi suatu produk. Profesi ini biasanya menggunakan wanita yang mempunyai karakter fisik yang menarik sebagai usaha untuk menarik perhatian konsumen. SPG  yang direkrut oleh axe ini selalu mempunyai penampilan yang menarik sehingga dapat menarik perhatian para pria yang akan menjadi target pemasaran axe tersebut. Dan juga axe menghadirkan sexy dancer di event-event yang diselenggarakan, tujuannya agar lebih banyak menarik simpati para pria untuk menjadi konsumen axe ini.

Keempat, kita membahas Personal Selling dari Axe
Setiap ada produk baru dari axe yang diluncurkan, axe selalu mengadakan meet n greet kepada para pengguna setia axe selama ini. Dalam meet n greet itu dihadirkan para icon axe pada saat itu contohnya asmirandah dan ringgo. Di acara tersebut diadakan sesi tanya jawab langsung dan promosi tentang produk axe yang terbaru.

Asmirandah promosi Axe

Meet n greet Axe saat meluncurkan produk terbaru

Terakhir, kita akan analisis tentang Direct Marketing dari Axe
Axe adalah produk dibawah naungan Unilever maka dari itu bila ada pertanyaan,saran atau keluhan dari konsumen atau bahkan mencari tahu segala sesuatu tentang axe bisa mengunjungi website www.unilever.co.id  dan menhubungi suara konsumen unilever 
Phone: 0-800-155-8000  atau +62 21 529 952 99 
Fax.   : +62 21 525 2602
Email : suara.konsumen@unilever.com